KANALMEDAN, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., M.M., membuka kegiatan Bedah Buku Bimbingan Konseling (BK) Madrasah yang digelar Musyawarah Guru BK (MGBK) Madrasah Sumut melalui Zoom Meeting dari Aula Kanwil Kemenag Sumut, Selasa (16/9/2025).
Dalam sambutannya, Ahmad Qosbi menyampaikan apresiasi kepada para guru BK madrasah yang terus berkomitmen meningkatkan kompetensi melalui kegiatan ilmiah. Ia menegaskan, peran guru BK sangat penting dalam membentuk karakter, menggali potensi, dan mendampingi peserta didik menghadapi tantangan zaman.
“Guru BK bukan hanya konselor, tetapi juga mitra strategis dalam membimbing peserta didik agar tumbuh menjadi generasi berakhlak mulia, berprestasi, dan siap menghadapi era digital. Melalui kegiatan ini, saya berharap lahir pemahaman yang lebih mendalam terkait buku bimbingan konseling sebagai rujukan penting dalam layanan konseling di madrasah,” ujar Qosbi.
Ketua MGBK Sumut, Rifan Al Muhar, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kanwil Kemenag. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas layanan BK di madrasah.
“Bedah buku ini diharapkan memperkaya wawasan guru BK sekaligus memperkuat praktik konseling yang sesuai kebutuhan peserta didik. Semoga menjadi langkah nyata menghadirkan layanan BK yang profesional, humanis, dan relevan dengan perkembangan zaman,” kata Rifan.
Kegiatan ini diikuti para guru BK dari seluruh madrasah di Sumatera Utara. Diharapkan, bedah buku tersebut memotivasi guru BK untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan demi kemajuan pendidikan madrasah. (Sormin)
KANALMEDAN, Medan – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Medan resmi menandatangani perjanjian kerjasama tentang penyediaan lokasi pelaksanaan pidana kerja sosial dan pidana pelayanan masyarakat bagi anak, Senin (15/9/2025).
Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi, menyambut baik kerjasama ini dan menegaskan komitmennya untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas layanan pembimbingan kemasyarakatan. Menurutnya, pidana kerja sosial menjadi alternatif penting selain pidana penjara, khususnya untuk tindak pidana ringan yang minim dampak sosial.
“Kemenag Sumut siap menyediakan lokasi pelaksanaan pidana kerja sosial dan pelayanan masyarakat, baik di Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), pesantren, madrasah, maupun yayasan pendidikan Islam yang berada di bawah naungan kami,” ungkap Ahmad Qosbi.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan menginstruksikan Kemenag Kabupaten/Kota untuk mendukung penuh program ini, termasuk memberdayakan Penyuluh Agama dalam memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada pelaku yang menjalani pidana kerja sosial.
Sementara itu, Kepala Bapas Kelas I Medan, Suroto, menjelaskan bahwa kerjasama ini bertujuan memperkuat sinergi antar lembaga dalam penyelenggaraan pembimbingan kemasyarakatan.
“Pidana kerja sosial adalah alternatif hukuman bagi pidana penjara jangka pendek atau denda ringan. Sedangkan pidana pelayanan masyarakat berupa kegiatan membantu pekerjaan di lembaga pemerintah atau lembaga kesejahteraan sosial, seperti membantu lansia, penyandang disabilitas, anak yatim di panti, maupun administrasi ringan di kantor kelurahan,” jelas Suroto.
Ia berharap, melalui kerjasama ini, Kemenag Sumut dapat berperan aktif menyediakan lokasi pelaksanaan dan menghadirkan penyuluh agama untuk memberi bimbingan rohani kepada klien pemasyarakatan. (Sormin)
KANALMEDAN, Medan – Proses penjaringan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Periode 2026–2031 telah memasuki tahap seleksi administrasi. Seleksi ini digelar pada Kamis, 11 September 2025, setelah pendaftaran resmi ditutup pada Rabu, 10 September 2025 pukul 24.00 WIB.
Ketua Panitia Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor USU, Prof. Dr. Tamrin, M.Sc., menjelaskan bahwa sebanyak 14 orang mengambil formulir pendaftaran. Namun, hanya 9 orang yang mengembalikan berkas lengkap hingga batas waktu yang ditentukan.
Kesembilan calon tersebut adalah:
Dr. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak, CA
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si
Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si
Dr. dr. Johny Marpaung, M.Ked (OG), Sp.OG, Subsp-KFM
Prof. Dr. Syahril Efendi, S.Si, MIT
Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T, M.T
Prof. Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum
KH. Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si
Setelah dilakukan verifikasi berkas, panitia menyatakan 8 orang calon dinyatakan lolos seleksi administrasi, yakni:
Dr. Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak, CA
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si
Prof. Dr. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si
Dr. dr. Johny Marpaung, M.Ked (OG), Sp.OG, Subsp-KFM
Prof. Dr. Syahril Efendi, S.Si, MIT
Prof. Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
Prof. Dr. Eng. Himsar Ambarita, S.T, M.T
Prof. Dr. Hasim Purba, SH, M.Hum
Dengan demikian, kedelapan calon berhak melanjutkan ke Tahap Audisi, yakni forum penyampaian program kerja yang sejalan dengan visi dan misi Universitas Sumatera Utara. Audisi akan digelar pada 24 September 2025 di Auditorium USU.
Panitia berharap forum audisi menjadi ajang sehat, terbuka, dan konstruktif, di mana setiap calon dapat menyampaikan gagasan strategis untuk memajukan USU sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global.
Dalam penyampaian program kerja, setiap calon diwajibkan menjunjung tinggi nilai persatuan dan menjaga suasana kondusif. Panitia menegaskan, para calon tidak diperkenankan menyampaikan hal-hal yang bersifat provokatif, berbau SARA, maupun menjatuhkan calon lain. Proses pemilihan harus dijalankan dengan menjunjung etika akademik, persaingan sehat, serta mengutamakan gagasan untuk memajukan universitas.
Panitia juga menegaskan komitmennya melaksanakan seluruh tahapan penjaringan dengan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan profesionalitas agar proses pemilihan Rektor USU berlangsung sehat, demokratis, dan bermartabat. (Nas)
KANALMEDAN, akarta – Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si menandatangani kontrak Program Equity 2025 World Class University (WCU)/ Times Higher Education (THE) Impact Rankings dengan 23 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Dalam keterangan tertulis, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengatakan program ini diarahkan untuk memperluas akses pendidikan tinggi secara merata, guna meningkatkan kualitas riset dan reputasi akademik, yang bermitra dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Program ini mencakup kemitraan antara PTN BH, PTN Badan Layanan Umum (BLU), PTN Satker (Satuan Kerja), dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Kami mengapresiasi LPDP yang terus mendukung kita dengan dana abadi yang kali ini dialokasikan untuk peningkatan riset. Dengan pendanaan yang telah dialokasi untuk program ini, silakan bersinergi antara para dosen di kampus masing-masing, dorong penelitian dari riset fundamental hingga terapan, serta lakukan kolaborasi antarkampus,” ujar Mendiktisaintek.
Menteri Brian menekankan bahwa pemeringkatan perguruan tinggi merupakan dampak dari peningkatan kualitas kampus,serta cerminan kualitas riset Indonesia dibandingkan negara lain. Para rektor yang hadir didorong untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi dengan pihak dalam maupun luar negeri untuk mengetahui praktik di bidang masing-masing.
Rektor USU, berterima kasih dan menyambut baik program yang dilaksanakan oleh Kemdiktisaintek.
“Saya mewakili USU, sangat berterima kasih atas kepercayaan Kemdiktisaintek untuk melaksanakan program Equity 2025 World Class University (WCU)/ Times Higher Education (THE) Impact Rankings ini” kata Muryanto.
Rektor menegaskan, pihaknya akan mengemplimentasikan dan meminta kepada seluruh fakultas di USU dalam mensukseskan program yang digagas tersebut.
“Kami akan laksanakan dengan baik apa yang menjadi program Kemdiktisaintek dan sekedar informasi saat ini sebanyak 28 prodi di USU telah mendapat akreditasi internasional dari lembaga yang bereputasi. kita berharap USU selain diakui di tingkat nasional, USU juga memenuhi standar global” katanya.
Upaya Transformasi Perguruan Tinggi Program Equity 2025 merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2021, tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan dalam rangka memperkuat pendidikan tinggi. Peringkat global merupakan indikator dengan tujuan akhir untuk mewujudkan keunggulan dalam pengajaran, kuat dalam riset, inovatif dalam teknologi, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan dapat memberikan kontribusi nyata untuk bangsa dan dunia sesuai paradigma “Diktisaintek Berdampak”. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek, Khairul Munadi dalam laporannya.
“Kita arahkan dana abadi pendidikan untuk percepatan dan pemerataan transformasi pendidikan tinggi. Program ini didesain agar konsisten dan berkelanjutan,” jelas Dirjen Khairul.
Senada dengan Mendiktisaintek, Dirjen Khairul juga mengapresiasi LPDP yang berkontribusi tidak hanya sebagai pengelola dana, tetapi sebagai mitra strategis Kemdiktisaintek yang memastikan pendanaan akan dikelola dengan akuntebel, transparan dan berdampak
Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Ayom Widipaminto menekankan bahwa pengelolaan dana abadi perguruan tinggi merupakan instrumen penting untuk mendorong transformasi pendidikan tinggi Indonesia. Harapannya, pendanaan dari program ini bisa langsung memperkuat kapasitas riset, pengajaran, dan daya saing global 23 PTN BH penerima program Equity 2025.
“Hari ini menjadi titik awal perguruan tinggi, sebagai lokomotif perkembangan riset dan teknologi, dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik,” ungkap Ayom.
Program Equity 2025 merupakan bentuk komitmen Kemdiktisaintek dalam memperkuat kapasitas riset, inovasi, dan daya saing perguruan tinggi nasional. Melalui program ini, pemerintah memastikan hasil penelitian dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa serta mendukung kebijakan publik secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti, Mukhamad Najib, serta rektor dan perwakilan rektor dari 23 PTN BH yang menerima bantuan dari Program Equity 2025. (Nas)
KANALMEDAN, Medan – Masa jabatan Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Periode 2021-2026, Prof. Dr. Muryanto, S.Sos, M.Si akan segera berakhir pada tanggal 28 Januari 2026. Sesuai dengan PP Nomor 16 Tahun 2014 Pasal 29 Ayat (4) dinyatakan Pemilihan Rektor dilaksanakan paling lambat 5 (lima) bulan sebelum masa jabatan Rektor berakhir.
Sesuai dengan amanat tersebut, USU akan melakukan Pemilihan Rektor periode 2026-2031. Majelis Wali Amanat (MWA) USU pada tanggal 19 Agustus 2025 telah membentuk dan mengangkat Panitia Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor USU Periode 2026-2031, dengan Surat Keputusan MWA USU Nomor 7/UN5.1.MWA/SK/TP.00.00/2025.
Adapun susunan Panitia terdiri atas unsur MWA 4 orang yaitu Prof. Dr. Tamrin, M.Sc, Fadhullah, S.E, M.M, Dr. Husni Thamrin, S.Sos, MSP, Ir. Indra Chahaya S, M.Si, unsur Senat Akademik USU 3 orang yaitu Boy Laksamana, SH, M.Hum, Mhd. Pujiono, SS, M.Hum, Ph.D dan Dr. Muhammad Anggia Muchtar, S.T, MM.IT, unsur Dewan Guru Besar USU 3 orang yaitu Prof. Drs. Heru Santosa, MS, Ph.D, Prof. Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc, M.Kes, Sp.MM dan Prof. Dr. Apri Heri Iswanto, S.Hut, M.Si dan unsur Rektorat USU 1 orang yaitu Prof. Dr. Ir. Luhut Sihombing, MP.
Panitia Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor USU Periode 2026-2031 mengundang masyarakat Indonesia yang memenuhi syarat untuk menjadi Rektor Universitas Sumatera Utara Periode 2026-2031. Proses pemilihan akan dilakukan melalui 3 tahapan yaitu Tahapan Penjaringan, Penyaringan dan Pemilihan.
Tahapan penjaringan dilaksanakan mulai tanggal 28 Agustus sampai 24 September 2025, meliputi kegiatan pendaftaran, pengembalian formulir, seleksi adminsitrasi, pengumuman calon yang lulus seleksi administrasi, dan audisi.
Pada tahap audisi nanti para Calon Rektor akan diminta memaparkan rekam jejak dan prestasi, entrepreneurship, rencana program serta terobosan yang akan dilakukan. Mereka juga menyampaikan visi dan misi kepemimpinan, wawasan tentang USU, serta rencana strategis yang mengacu pada Kebijakan Umum dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang USU.
Audisi akan dihadiri oleh seluruh Anggota Senat Akademik USU yang akan memilih nantinya pada saat penyaringan, dan juga dihadiri oleh MWA, SA, DGB, Rektorat, Dekanat, Direktur, Ketua Lembaga, Ketua Badan, Ketua Departemen, Ketua Program Studi, Kepala Biro, perwakilan tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa, perwakilan alumni, serta unsur lainnya yang akan ditetapkan oleh panitia.
Tahap penyaringan dilaksanakan pada tanggal 25 September 2025 oleh Senat Akademik USU. Pada tahap penyaringan ini nanti seluruh Anggota SA USU yang berjumlah 112 orang akan memberikan suara untuk menentukan 3 orang Calon Rektor yang akan diserahkan kepada MWA USU.
“Tahapan pemilihan dilaksanakan oleh MWA USU dijadwalkan pada tanggal 2 Oktober 2025, untuk memilih dan menetapkan Rektor USU Periode 2026-2031,” kata Ketua Panitia Prof. Dr. Tamrin, M.Sc kepada pers di Medan, Rabu (27/08/2025).
Tamrin menambahkan bahwa dengan demikian nanti diharapkan dapat terpilih Rektor USU yang memenuhi semua persyaratan serta memiliki kemampuan komprehensif yaitu mampu menjawab semua tantangan untuk mewujudkan USU sebagai “Kampus Berdampak”, menghimpun dana dari potensi yang dimiliki USU, dan meningkatkan kualitas atau posisi USU di tingkat nasional maupun ditingkat global.
Untuk informasi dan berkas pendaftaran dapat dilihat dan diunduh dari laman https://mwa.usu.ac.id/pilrek. Kelengkapan berkas pendaftaran dapat di-scan dan diunggah ke https://mwa.usu.ac.id/pilrek. Atau diserahkan langsung ke Sekretariat Panitia Penjaringan Calon Rektor USU Periode 2026-2031 dengan alamat sebagai berikut: Sekretariat Majelis Wali Amanat USU, Jl Universitas No.42, Kampus USU, Medan – 20155. Telepon : (061) 8210344, HP/WA : 081370394435. (Nas)
KANALMEDAN, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Labuhanbatu Utara, Selasa (26/08/2025). Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan, salah satunya cek kesehatan gratis para siswa.
Hadir dalam kunjungan kerja itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Labuhanbatu Utara H. Agus Priadi, S.Ag, M.Si, Kepala MAN 2 Labura Nasrah Bina Sejahtera, S.Pd.I., M.Si, Kasubbag TU dan para Kasi Kantor Kemenag Labuhanbatu Utara.
H. Ahmad Qosbi mengungkapkan tengah melaksanakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto berupa Cek Kesehatan Gratis (CKG) di madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan keagamaan di Sumatera Utara.
“Ini merupakan bagian suksesi pelaksanaan program PHTC Bapak Presiden RI. Beberapa waktu yang lalu kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara juga diteruskan oleh Kementerian Agama di daerah. Alhamdulillah saat ini prosesnya sedang berjalan dan insya Allah kita siap sukseskan ke pada seluruh anak-anak siswa di seluruh satuan kerja,” ucap Kakanwil.
Ia juga mengatakan CKG merupakan langkah strategis dalam menanamkan budaya hidup sehat sejak dini sehingga akan tumbuh sehat baik jasmani dan rohani.
“Kita lihat anak-anak kita di sini sehat-sehat dan semoga kesehatan tersebut selalu menyertai dalam langkah mereka meraih cita-cita. Program ini harus kita sukseskan,” tambahnya.
Kakanwil Kemenagsu juga berterima kasih ke pada Dinas Kesehatan Kab. Labura dan para petugas yang menyukseskan pelaksanaan CKG di MAN 2 Labura.
Selain Cek Kesehatan Gratis, Kakanwil Kemenagsu juga meresmikan Smart Digital Classroom sebagai bagian dari mewujudkan program Asta Cita Kementerian Agama RI.
Kakanwil berharap seluruh siswa, guru, tenaga pendidik, kepala madrasah agar melek digitalisasi dan selalu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran di madrasah.
Kakanwil juga meminta para siswa untuk taat para guru, berkolaborasi dengan guru, dan bersama-sama meraih prestasi sebanyak-banyaknya.
“Jadikan teknologi sebagai bagian dari mencapai prestasi madrasah baik untuk para siswa dan guru juga. Mari sama-sama kita bekerja sama untuk masa depan yang cerah,” ucap Kakanwil.
Sementara itu, Kakankemenag Labuhanbatu Utara Agus Priadi mengungkapkan Labuhanbatu Utara terus meningkatkan kualitas terutama pada pendidikan agama dan keagamaan di Labura.
Ia mengatakan saat ini tengah melakukan sosialsiasi Kurikulum Cinta baik di madrasah dan pendidikan agama dan keagamaan.
Sementara itu Kepala MAN 2 Labura Nasrah Bina Sejahtera mengungkapkan MAN 2 Labura terus berupaya mewujudkan program Asta Cita Kementerian Agama RI terutama digitalisasi pembelajaran.
Ia juga mengatakan bahwa para siswa di MAN 2 Labura banyak meraih prestasi di berbagai bidang terutama pada bidang teknologi informasi.
“Selain itu kami juga melakukan pembinaan dan upaya disiplin para guru dengan merealisasikan absensi digital untuk para guru agar seluruh guru bertugas dengan baik dan tertib,” ucap Nasrah. (sormin)
KANALMEDAN, Medan – Rangkaian semarak HUT ke- 80 Republik Indonesia yang digelar oleh Generasi Muda (Gembok) Linkungan 10 dan 11 Blok 3 Perumnas Helvetia Medan, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia berlangsung meriah.
Meskipun sejak siang hari, Minggu (23/8/2025) Kota Medan diguyur hujan namun tak menyurutkan semangat generasi muda blok 3 untuk menghias lapangan tempat acara berlangsung.
Tepat pukul 20.00 wib acara malam hiburan warga dan penyerahan hadiah perlombaan HUT ke-80 RI dimulai meskipun kondisi cuaca masih gerimis. Tak lama, tamu undangan pun hadir, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) kota Medan H.Tengku Chairuniza,S.Sos,MAP, Camat Medan Helvetia yang diwakilkan Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun, SE,MM.
Acara dimulai dengan sambutan dari panitia dan tarian tor-tor. Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun dalam sambutannya mengatakan bahwa blok 3 ini agak unik, karena setiap HUT Kemerdekaan RI selalu mengadakan kegiatan. Warga blok 3 ini sudah sangat merasakan indahnya kemerdekaan Indonesia.
“Itu tandanya selalu ada perayaan, selalu ada sukacita, selalu ada yang dibanggakan khususnya pemuda/i yang ada di blok 3”, ucapnya.
Kedepannya, Naikma berharap silaturahmi, kekompakan dan juga sukacita ini dapat terjalin dengan baik sehingga menciptakan kekondusifan diwilayah Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia.
Dia berharap silaturahmi yang baik antara pemerintah dengan warga blok 3 bisa terus terjalin. Naikma juga mengucapkan terimakasih atas perayaan semarak HUT ke-80 RI yang dilaksanakan Generasi muda blok 3. Semoga membawa dampak positif kepada anak-anak , pemuda/i dan orang tua. Naikma juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kadispora Chairuniza dan berharap kelurahannya bisa mendapatkan perhatian dari Dispora kota Medan. Diakhir sambutannya, Naikma menyampaikan salam dari Camat Medan Helvetia Junedi Lumban Gaol kepada panitia dan warga blok 3 atas ketidakhadirannya karena ada giat lain.
Dikesempatan itu, Kadispora kota Medan Tengku Chairuniza merasa bangga dengan acara semarak HUT ke-80 RI yang dilaksanakan generasi muda blok 3, meskipun diwarnai hujan namun tidak mengurangi makna dari kegiatan ini.
Kami berharap seperti yang disampaikan Lurah Helvetia Tengah tadi, bahwasannya blok 3 ini memang unik. Karena ada 2 lingkungan di blok 3 ini yang harus bersatu. Lapangan blok 3 ini merupakan tempat bermain kami dulu, kata Chairuniza mengenang masa kecilnya dilingkungan 10 Perumnas Helvetia.
Karena lapangan ini tempat kami bermain dulu, kata Chairuniza, beliau pun berharap agar pihak kelurahan segera mengusulkan lapangan blok 3 ke dinas Perkim mau dibuat apa lapangan ini.
“Mau dibuat apa lapangan ini, silahkan usulkan ke Dinas Perkim, kami dari Dispora bisa mensupport peralatan olahraganya”, kata Yudi panggilan akrab sang Kadispora semasa kecil.
Kami, lanjut Chairuniza, dari Dispora kota Medan bisa mensupport peralatan olah raganya. Baik itu futsal, lapangan badminton atau olahraga lainnya. Namun kalau soal membangun lapangannya silahkan mengusulkannya ke dinas Perkim.
Chairuniza berharap dan berpesan kepada generasi muda di lingkungan 10 dan 11 untuk tetap kompak, jauhi narkoba. Karena kalau sampai terdampak narkoba maka yang malu adalah keluarga.
Harapannya generasi blok 3 ini bisa lebih baik, lebih maju lagi, sehingga kita berharap banyak kader-kader di blok 3 ini bisa membawa harum nama baik blok 3 sehingga blok 3 ini bisa menjadi barometer.
“Kita berharap dengan banyaknya potensi, maka blok 3 ini bisa lebih maju sesuai yang diharapkan para orangtua”, tuturnya.
Baik buruknya lingkungan ini tak lepas dari peran orangtua. Pantau anaknya dan tingkah lakunya. Persoalan anak jangan hanya dibebankan kepada pihak sekolah saja karena orang tua juga punya peran penting dalam mendidik anak-anaknya.
Sebagai putra blok 3 ini, Chairuniza berharap kekompakan tetap terjaga karena sejak dulu lapangan ini menjadi tempat berkumpulnya anak-anak warga blok 3. Dan para orang tua diminta aktif untuk terus memantau generasi yang akan datang sehingga warga yang tinggal di lingkungan 10 dan 11 bisa merasakan aman dan nyaman. Tak lupa Kadispora mengucapkan terimakasih kepada panitia. Dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memotivasi generasi berikutnya.
Sementara, Kepala lingkungan 10 Zulham Hasibuan selaku pembina kegiatan menyampaikan terimakasihnya atas kehadiran tamu kehormatan Kadispora kota Medan Tengku Chairuniza dan Lurah Helvetia Tengah Naikma Marbun.
Zulham berharap apa yang disampaikan Kadispora soal support peralatan olahraga bisa terealisasi secepatnya. Begitu juga dengan pembangunan lapangan blok 3. Semoga bisa dibangun dan bermanfaat bagi generasi muda blok 3 Perumnas Helvetia Tengah, ucapnya.
Acara pun diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada pemenang perlombaan yang telah dilaksanakan Minggu, (17/8/2025). (Nas)
KANALMEDAN, Medan – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-Kanak (FKGPAI-TK) periode 2025–2030, Senin (25/08/2025).
Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di tingkat Taman Kanak-Kanak.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sumut didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Dr. H. Muksin Batubara, M.Pd menyampaikan bahwa pendidikan usia dini memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan moral generasi penerus bangsa. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di TK dituntut tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya sejak dini.
“Pendidikan agama pada usia dini harus dilaksanakan dengan pendekatan kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru PAI TK menjadi prioritas, baik melalui pelatihan berkelanjutan, keterampilan digital, maupun penyediaan sumber belajar yang sesuai perkembangan zaman,” ujar Kakanwil.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menjadi tantangan sekaligus peluang. Guru PAI TK diharapkan mampu mengadopsi teknologi secara bijak untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Melalui FKGPAI-TK, diharapkan terjalin kerja sama yang erat antar guru dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berdaya saing. Forum ini juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pembelajaran PAI yang menekankan pada pembentukan karakter anak.
“Harapan kita bersama, anak-anak TK dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia, mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, serta memiliki landasan spiritual yang kuat,” tutupnya.
Acara pengukuhan pengurus baru FKGPAI-TK Sumatera Utara periode 2025–2030 juga sekaligus deklarasi komitmen peningkatan profesionalisme guru PAI TK di wilayah tersebut. (sormin)
KANALMEDAN, Medan – Hari itu, suasana di sebuah bangunan dekat Pintu IV Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) terasa berbeda. Bangunan yang sebelumnya hanya menjadi tempat penumpukan barang-barang tak terpakai, kini menjelma rapi dan diramaikan dengan mesin-mesin pengolah sampah dan wadah pembiakan maggot.
Pada awal Mei lalu, tepatnya Selasa (6/5/2025), USU bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), sebuah langkah berani untuk mewujudkan kampus zero waste, sekaligus mendirikan pusat inovasi pengelolaan sampah.
Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, hadir langsung meninjau dan mengapresiasi fasilitas tersebut. Menurutnya, keberhasilan pengelolaan sampah bukan hanya menjadi beban tanggung jawab pemerintah atau kampus, melainkan menjadi tugas bersama, termasuk masyarakat.
“Dengan nilai ekonomis yang nyata, diharapkan masyarakat dapat lebih termotivasi untuk ikut terlibat. Itu yang harus kita pikirkan langkah-langkahnya,” kata Gubsu.
Lahirnya TPST tak bisa dilepaskan dari keresahan sekelompok dosen dari Program Studi Teknik Lingkungan USU di awal 2024. Zaid Perdana Nasution, ST, MT, Ph.D, Ketua Prodi Teknik Lingkungan, mengenang perbincangan sederhana itu.
“Waktu itu kami membahas pengolahan sampah di USU. Ada pengelolaan, tapi belum berbasis keilmuan yang kami miliki. Padahal, kami punya pengetahuan, pengalaman dan teknologi untuk itu,” ujarnya.
Dari diskusi itu lahirlah ide besar untuk membangun TPST yang tak sekadar membersihkan sampah, tapi menjadi laboratorium hidup untuk riset, edukasi, hingga peluang komersialisasi yang sangat benderang.
Proposal pun diajukan ke Rektor USU, Prof Dr Muryanto Amin, SSos, MSi. Responsnya? Positif sekaligus menantang. Sang rektor meminta agar program TPST tidak berhenti hanya pada pengelolaan teknis, tetapi terintegrasi dengan penelitian lintas disiplin, yang memungkinkan tumbuhnya potensi komersialisasi yang nantinya akan menghidupi TPST secara mandiri.
Langkah awal untuk pilot project dilakukan di 4 fakultas, yakni fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, fakultas teknik, fakultas kedokteran dan fakultas psikologi, serta biro rektor. Tempat sampah tiga serangkai dengan tiga warna mencolok (merah, kuning, hijau) dipasang di titik-titik strategis untuk pemilahan awal sampah organik, anorganik, dan residu/bahan berbahaya dan beracun.
Alur pengelolaan pun dirancang ketat, yang dimulai dari pengangkutan sesuai jenis, pemilahan, pencacahan, lalu diolah menjadi produk-produk bernilai.
Sampah plastik diproses melalui pirolisis menjadi solar dan bensin. Sampah organik, termasuk daun dan ranting, diubah menjadi kompos atau Refuse-Derived Fuel (RDF). Sementara sisa makanan, diolah menjadi pakan maggot (larva lalat Black Soldier Fly) yang kemudian menjadi “aktor utama” dalam siklus ini.
Di balik ruang TPST, Zaid memperlihatkan sekotak besar maggot yang menyelimuti dan rakus melahap sisa makanan. Pemandangan yang bagi sebagian orang menjijikkan, justru menyimpan harapan besar.
“Maggot ini pengurai ulung, sekaligus sumber protein. Setelah dewasa, bisa dijual untuk pakan ayam, bebek, hingga ikan. Produk turunan seperti tepung maggot atau pelet pakan sangat diminati, bahkan pasarnya sudah tembus internasional,” jelas Zaid.
Harga maggot pun diklaim cukup menggiurkan. Maggot basah dijual Rp5.000–10.000 per kilo, maggot kering Rp75.000/kg, dan kualitas ekspor bisa menembus Rp100.000/kg. Dari tiga kilo maggot basah, dapat dihasilkan satu kilo maggot kering. Di luar negeri, tren konsumsi maggot untuk pangan manusia bahkan mulai tumbuh, menjadikannya “emas putih” bernilai tinggi.
Fasilitas TPST USU kini dilengkapi conveyor belt, mesin cacah plastik, mesin pengering maggot, hingga mesin pelet pakan. Semua ini mendukung konsep circular economy: sampah bukan lagi limbah, melainkan sumber daya baru.
Kepala Humas USU, Amalia Meutia, M.Psi., menyebut konsep ini memang belum berbentuk bank sampah berbasis tabungan, tetapi sudah sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular. “Ke depan, kami akan menjajaki model insentif agar mahasiswa dan masyarakat sekitar lebih aktif berpartisipasi,” ujarnya.
Dari Kampus untuk Bumi
Bagi Zaid, TPST lebih strategis dibanding Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lahan yang dibutuhkan lebih kecil, biaya operasional lebih rendah, dan hasilnya lebih produktif. Namun lebih dari itu, TPST juga multifungsi sebagai ruang riset, edukasi, dan kolaborasi.
Mahasiswa dari berbagai prodi kini bebas belajar langsung di TPST. Ada yang meneliti kualitas maggot, mengembangkan sistem digital, hingga membuat game edukasi persampahan. “Pak Rektor ingin TPST ini jadi unit penelitian, pengabdian, sekaligus komersialisasi. Kami terbuka untuk kerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN, UMKM, maupun kampus lain dalam pengembangannya ke depan,” kata Zaid optimis.
Meski baru berusia muda, ambisi TPST USU cukup besar: menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah perguruan tinggi, bahkan skala kecamatan dan kota. Dari balik deru mesin conveyor dan aroma khas kompos, tersimpan mimpi besar: mengubah sampah menjadi sumber daya, sekaligus menopang ketahanan pangan organik.
“Kalau kita konsisten, bukan cuma nol sampah yang bisa tercapai, tapi juga ketahanan pangan organik dan peluang ekonomi yang nyata,” ujar Zaid dengan optimis.
Gerakan ini mungkin lahir dari sebuah obrolan kecil di ruang dosen, tetapi kini telah tumbuh menjadi laboratorium hidup yang menyatukan riset, teknologi, ekonomi, dan gaya hidup baru. Di tengah riuh mesin pencacah plastik dan kesibukan maggot yang tak pernah berhenti bekerja, terselip sebuah pesan sederhana: bumi hanya akan pulih bila manusia mau merawatnya.
Dari kampus yang dahulu hanya memandang sampah sebagai sisa-sisa konsumsi, kini lahir sebuah gerakan yang melihatnya sebagai sumber kehidupan baru. Mungkin seperti cinta, yang kadang hadir dari hal-hal kecil dan tak terduga; maka pengelolaan sampah di USU pun tumbuh dari percakapan ringan, lalu menjelma tekad besar yang memberi harapan.
Jika maggot saja bisa mengubah sisa konsumsi menjadi nutrisi, bukankah manusia juga bisa mengubah masalah menjadi peluang? Dari ruang lengang TPST USU, mengudara sebuah pesan dan janji untuk bumi yang lebih bersih, hijau, dan kehidupan yang penuh harapan. (Nas)
KANALMEDAN, Jakarta – Hendry Ch Bangun resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2025-2030, Sabtu (23/8). Kehadirannya ke Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menandai langkah penting dalam persiapan Kongres Persatuan PWI.
Hendry datang bersama Bacalon Dewan Kehormatan (DK) Sihono, mantan Ketua PWI Yogyakarta dua periode yang kini menjabat Direktur Pers Pancasila. Sejumlah tokoh PWI ikut mendampingi, di antaranya Plt Ketua DK Noeh Hatumena, Ketua PWI Kalimantan Selatan Helmi Zainal, Ketua PWI Sumatera Utara Farianda Putra Sinik, Sekjen Iqbal Irsyad dan Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah.
Barisan dukungan semakin terlihat dengan hadirnya pengurus lain: Djunaidi Tjunti Agus, AR Lubis, Yesayas Oktavianus, Eka Putra, Jimmy S Harianto, Berman Nainggolan, Dadang Rahmat, Syahrul Munir, Berman Nainggolan, Edy Kiswanto, Herwan, Rudy Sitompul, serta pengurus PWI wilayah Bogor. Kehadiran mereka mempertegas soliditas dukungan untuk Hendry.
Dalam kesempatan itu, Hendry menyerahkan berkas persyaratan, termasuk 17 surat dukungan dari Ketua PWI provinsi. “Saya pilih angka 17 karena bertepatan dengan bulan kemerdekaan RI ke-80. Jika dijumlah, menjadi angka 8 yang bermakna baik,” ujar Hendry di hadapan panitia SC dan OC.
Hingga kini, Hendry sudah mengantongi dukungan setidaknya dari 23 provinsi. Angka ini dipandang sebagai modal kuat menuju Kongres PWI yang akan digelar pada 29-30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Bekasi.
“Saya maju untuk menyatukan kembali PWI, memperkuat rekonsiliasi, dan membangun soliditas organisasi, terutama bersama Ketua PWI provinsi,” tegas Hendry dengan nada optimistis.
Berkas pendaftaran Hendry diterima Ketua SC Zulkifli Gani Otto, Ketua OC Selamet Marthen, bersama anggota panitia antara lain Raja Pane, Firdaus Komar, TB Adhi, Totok Suryanto, Marah Sakti Siregar, Mercys dan Lutfi Hakim. Momen ini menjadi langkah penting bagi Hendry untuk menjaga marwah PWI di tengah dinamika organisasi. (Nas)